STRATEGI PENGELOLAAN PERIKANAN RUMPON UNTUK NELAYAN SKALA KECIL DI KABUPATEN ACEH BARAT

Nelayan skala kecil adalah nelayan yang menggunakan armada penangkapan ikan <5GT telah
menggunakan rumpon sebagai alat bantu penangkapan ikan. Hanya saja penggunaan rumpon
di Kabupaten Aceh Barat telah menyebabkan konflik antar nelayan yang menggunakan rumpon
dengan nelayan yang tidak menggunakan rumpon terutama nelayan alat tangkap trawl. Selain
itu, nelayan kecil melakukan pemasangan rumpon belum mengikuti peraturan pemerintah agar
rumpon memiliki SIPR (surat ijin pemasangan rumpon). Kondisi tersebut jika tidak diantisipasi
tentunya akan berdampak negatif untuk keberlanjutan perikanan laut seperti overfishing dan
ancaman penurunan populasi ikan seperti ikan tuna. Berdasarkan uraian di atas, Tujuan
penelitian ini adalah 1) menganalisis sebaran rumpon yang terpasang di wilayah perairan
Kabupaten Aceh Barat, 2) Menganalisis pengelolaan rumpon dengan pendekatan dimensi
sosial dan ekonomi untuk menentukan status keberlanjutannya di perairan kabupaten Aceh
Barat dan 3) Merumuskan alternatif pengelolaan rumpon untuk keberlanjutan perikanan skala
kecil di Kabupaten Aceh Barat. Metode penelitian menggunakan pendekatan metode kualitatif
dan kuantitatif. pengumpulan data yang akan dilakukan adalah bersifat Eksploratif dengan
metode field research, ground survey dan pengukuran indicator-indikator yang bersifat
kualitatif. Responden dalam penelitian ini adalah nelayan skala kecil Kabupaten Aceh Barat
yang menggunakan rumpon sebagai alat bantu penangkapan ikan. Data sampel akan diambil
dengan teknik purposive sampling. Analisis data akan dilakukan menggunakan analisisi insitu
untuk sebaran rumpon menggunakan perangkat lunak Arc GIS Desktop 10.8. Sedangkan
analisis pengelolaan dilakukan dengan pendekatan domain sosial dan ekonomi dan untuk
analisis program pengolaan rumpon untuk nelayan skala kecil menggunakan analisis hierarki
proses. Luaran penelitian yang diharapkan adalah jurnal terkareditasi Sinta III dan disemininasi
pada kegiatan prosiding nasional. Untuk Tingkat kesiapan teknologi (TKT) penelitian ini
adalah TKT 2 dan akhir dari penelitian ini diharapkan memperoleh TKT 3-4