PENGARUH SHIFT KERJA TERHADAP KECELAKAAN KERJA DI PT. TATA BARA UTAMA KABUPATEN NAGAN RAYA

Shift kerja adalah semua pengaturan jam kerja, sebagai pengganti atau tambahan kerja siang hari sebagaimana yang biasa dilakukan. Berdasarkan survey awal yang peneliti lakukan bahwa shift kerja berdampak pada kecelakaan kerja dilihat dari efek fisiologis dimana karyawan jarang memiliki jam istirahat yang cukup karena harus bekerja selama 12 jam apalagi saat bekerja dimalam hari. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan pengaruh shift kerja terhadap kecelakaan kerja. Metode penelitian ini menggunakan desain survey analitik dengan pendekatan cross sectional survey. Populasi dalam penelitian ini seluruh karyawan di PT. Tata Bara Utama sebanyak 175 orang tahun 2020 dan sampel dalam penelitian ini adalah sebanyak 63 responden, teknik pengambilan sampel adalah menggunakan teknik random sampling dan dianalisis dengan univariat dan bivariat menggunakan uji chi-square. Hasil penelitian adanya pengaruh yang signifikan antara faktor efek fisiologis (Pvalue = 0,001 < α = 0,05), efek psikososial (Pvalue = 0,005 < α = 0,05), efek kinerja (Pvalue = 0,000 < α = 0,05), efek kesehatan dan keselamatan kerja (Pvalue = 0,002 < α = 0,05) terhadap kecelakaan kerja. Disimpulkan bahwa adanya pengaruh yang signifikan antara faktor efek fisiologis, efek psikososial, efek kinerja, efek kesehatan dan keselamatan kerja terhadap kecelakaan kerja. Disarankan bagi pihak PT. Tata Bara Utama Kabupaten Nagan Raya agar memaksimalkan shift kerja dengan kapasitas karyawan dalam bekerja dengan penerapan K3 yang efektif agar terhindar dari kecelakaan kerja.