FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN HYGIENE DAN SANITASI PADA WARUNG MIE DI KECAMATAN JOHAN PAHLAWAN KABUPATEN ACEH BARAT

Hygiene dan sanitasi merupakan suatu tindakan atau upaya untuk meningkatkan kebersihan dan kesehatan melalui pemeliharaan dini setiap individu dan faktor lingkungan yang mempengaruhinya, agar individu terhindar dari ancaman kuman penyebab penyakit. Observasi yang dilakukan pada 10 warung mie di kota Meulaboh bahwa sanitasi lingkungan warung mie kurang memenuhi syarat kesehatan. Tujuan penelitian untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan hygiene dan sanitasi. Metode penelitian ini menggunakan desain survey analitik dengan pendekatan cross sectional survey. Populasi dan sampel adalah seluruh warung mie di Kecamatan Johan Pahlawan yaitu 86 warung mie pada tahun 2019, teknik pengambilan sampel menggunakan teknik total sampling dan dianalisis dengan univariat dan bivariat menggunakan uji chi-square. Hasil penelitian adanya hubungan yang signifikan antara faktor kondisi fisik (Pvalue = 0,032 < α = 0,05), fasilitas sanitasi (Pvalue = 0,020 < α = 0,05), keadaan dapur makanan (Pvalue = 0,012 < α = 0,05), keadaan makanan mentah (Pvalue = 0,022 < α = 0,05), tempat penyimpanan (Pvalue = 0,039 < α = 0,05), cara penyajian (Pvalue = 0,005 < α = 0,05), keadaan peralatan (Pvalue = 0,021 < α = 0,05), hygiene penjamah makanan/tenaga kerja (Pvalue = 0,021 < α = 0,05) dengan hygiene dan sanitasi. Disimpulkan bahwa adanya hubungan yang signifikan antara faktor faktor kondisi fisik, fasilitas sanitasi, keadaan dapur makanan, keadaan makanan mentah, tempat penyimpanan, cara penyajian, keadaan peralatan, hygiene penjamah makanan/tenaga kerja dengan hygiene dan sanitasi. Diharapkan kepada Dinas Kesehatan agar melakukan kegiatan penyuluhan higiene sanitasi makanan.