STUDI EKSPERIMENTAL PEMANAS AIR TENAGA SURYA DENGAN VARIASI SUDUT KEMIRINGAN REFLEKTOR

Sumber energi baru terbarukan adalah sumber energi ramah lingkungan yang tidak mencemari lingkungan dan tidak memberikan kontribusi terhadap perubahan iklim dan pemanasan global, karena energi yang didapatkan berasal dari proses alam yang berkelanjutan, seperti sinar matahari, angin, air, dan lainlain, hal ini menegaskan bahwa sumber energi telah tersedia dan tidak merugikan lingkungan. Faktor lainnya yang cukup mendukung pemanfaatan energi matahari ini adalah letak geografis negara Indonesia di garis Khatulistiwa. Menurut data dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Indonesia, radiasi matahari rata-rata yang terjadi di Indonesia adalah 4,8 kWh/m2 /hari. Adapun manfaat penelitian Untuk mengurangi ketergantungan penggunaan energi listrik, kayu bakar minyak dan gas bumi khususnya untuk memanaskan air, Metode penelitian yang digunakan dalam pembuatan alat ini melalui empat tahapan yaitu Studi Literatur, Perencanaan Kolektor Surya pemanas air dengan penambahan kaca sebagai Reflektor, Perakitan Alat, Pengujian Variasi sudut kemiringan kaca reflector 450 ,600 .750 , Pengambilan Data Alat.Hasil dari penelitian studi eksperimental pemanas air tenaga surya dengan variasi sudut kemiringan reflector, pada hari pertama pada sudut kemiringan 450 nilai yang tertinggi pada air yang di hasilkan mencapai angka 43,7 oC, pada hari kedua pada sudut kemiringan 600 nilai yang tertinggi pada air yang dihasilkan 42,4 oC, pada hari ketiga pada sudut kemiringan 750 nilai yang tertinggi pada air yang dihasilkan 38,3 oC. Pemanas air tenaga surya ini menggunakan pipa stenliss pada ukuran 5/8 inchi