STRATEGI BISNIS USAHA OPAK SINGKONG DI DESA SEUNEUBOK KECAMATAN PASIE RAJA KABUPATEN ACEH SELATAN

Ubi kayu merupakan salah satu bahan pangan utama tidak saja di Indonesia tetapi juga di dunia. Pemanfaatan ubi kayu atau singkong sangat beragam, salah satunya opak singkong. Adapun salah satu desa yang melakukan usaha opak singkong adalah Desa Seuneubok. Dalam menjalankan usaha opak singkong di Desa Seuneubok ada berbagai macam kendala yang dihadapi baik itu mengenai fasilitas yang digunakan, kemasan, promosi dan pemasaran sehingga dibutuhkan strategi yang tepat untuk mengembangkan usaha opak singkong di Desa Seuneubok. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apa saja yang menjadi kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman pada usaha opak singkong di Desa Seuneubok Kecamatan Pasie Raja Kabupaten Aceh Selatan dan menentukan prioritas strategi yang dapat diterapkan dalam usaha opak singkong di Desa Seuneubok Kecamatan Pasie Raja Kabupaten Aceh Selatan pada usaha Ibu Irlida. Metode pengolahan data dan analisis data terdiri dari data kualitatif dan kuantitatif. Analisis kualitatif digunakan untuk mengetahui apa yang menjadi kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman yang dihadapi perusahaan. Sedangkan analisis kuantitatif digunakan pada matrik IFE, matrik EFE, matrik IE, matrik SWOT dan QSPM. Hasil analisis matriks IFE diketahui bahwa kekuatan dari usaha opak singkong adalah memberikan harga yang murah, produk berkualitas, memiliki pelanggan/konsumen tetap dan memiliki hubungan yang baik dengan pemasok. Kelemahan usaha opak singkong adalah fasilitas yang digunakan masih sederhana, keterbatasan modal, sistem akuntansi belum ada, tidak memiliki merek/brand, lokasi usaha kurang strategis dan kurang promosi. Total nilai tertimbang adalah 2,498, yang berarti pada saat ini kondisi internal usaha opak singkong relatif lemah dibandingkan dengan pesaing. Hasil analisis matriks EFE diketahui bahwa peluang dari usaha opak singkong adalah bahan baku (Raw Material) mudah untuk diperoleh, memanfaatkan tenaga kerja yang ada di keluarga, adanya pelatihan dari pemerintah gampong, dan proses produksi sederhana dan tidak memerlukan keahlian khusus. Ancaman usaha opak singkong adalah harga bahan baku dan pendukung yang tidak stabil dan peningkatan harga BBM, tingginya jumlah pesaing yang memproduksi produk sejenis, adanya produk substitusi dan cuaca yang tidak stabil. Total nilai tertimbang adalah 3,411, yang berarti pada saat ini usaha opak singkong dapat merespon peluang yang ada dan menghindari ancaman eksternal. Berdasarkan analisis QSPM, prioritas strategi yang dapat diterapkan pada usaha opak singkong Ibu Irlida di Desa Seuneubok Kecamatan Pasie Raja Kabupaten Aceh Selatan adalah menambah jumlah produksi dan memperluas jaringan pemasaran dengan nilai STAS sebesar 5, 519.