RISIKO PERSONAL HIGIENE DAN SANITASI LINGKUNGAN TERHADAP PENYAKIT SCABIES DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BLANG KEUJEREN KECAMATAN LABUHAN HAJI BARAT KABUPATEN ACEH SELATAN

Higiene adalah kesehatan masyarakat yang khusus meliputi segala usaha untuk melindung, memelihara, dan mempertinggi derajat kesehatan badan dan jiwa baik untuk umum maupun untuk perorangan. Berdasarkan observasi kepada 5 rumah masyarakat pengelolaan sampah yang masih belum sesuai dengan tahapannya dan kebersihan pribadi masih belum maksimal. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan personal higiene dan sanitasi lingkungan dengan penyakit scabies. Metode penelitian ini menggunakan desain survey analitik dengan pendekatan cross sectional survey. Populasi dan dalam penelitian ini adalah sebanyak 3710 orang dan sampel sebanyak 79 responden, teknik pengambilan sampel adalah menggunakan teknik random sampling dan dianalisis dengan univariat dan bivariat menggunakan uji chi-square. Hasil penelitian adanya hubungan yang signifikan antara faktor pengelolaan sampah (Pvalue = 0,000 < α = 0,05), ketersediaan jamban/Wc (Pvalue = 0,014 < α = 0,05), perawatan kulit (Pvalue = 0,002 < α = 0,05), perawatan kaki dan kuku (Pvalue = 0,007 < α = 0,05), perawatan alat kelamin (Pvalue = 0,006 < α = 0,05), sarana air bersih (Pvalue = 0,018 < α = 0,05) dengan penyakit scabies. Disimpulkan bahwa adanya hubungan yang signifikan antara faktor pengelolaan sampah, ketersediaan jamban/Wc, perawatan kulit, perawatan kaki dan kuku, perawatan alat kelamin, sarana air bersih dengan risiko penyakit scabies. Disarankan bagi pihak Puskesmas Blang Keujeren Kecamatan Labuhan Haji Barat Kabupaten Aceh Selatan melakukan penyuluhan dari petugas kesehatan kepada masyarakat mengenai pola hidup yang bersih dan sehat serta memberikan informasi tentang penyakit scabies dengan cara menggunakan media leaflet / brosur