HUBUNGAN KADAR TIMBAL (PB) DALAM DARAH DENGAN KEJADIAN HIPERTENSI PADA OPERATOR SPBU DI ACEH BARAT

Hipertensi merupakan penyebab angka kesakitan dan angka kematian terbanyak diseluruh dunia. Hipertensi sering disebut the silent killer dan bersifat heterogenous group of disease karena dapat menyerang siapa saja dari berbagai kelompok sosial ekonomi. Petugas SPBU memiliki risiko tinggi terpapar bahan kimia berbahaya khususnya timbal (Pb) dari bensin dan emisi gas kendaraan bermotor yang sedang menunggu antrian pengisisan bahan bakar, ataupun kendaraan yang berangkat setelah mengisi bensin. Penelitian ini bertujuan untuk mencari hubungan antara kadar timbal (Pb) dalam darah operator SPBU di Aceh Barat dengan kejadian hipertensi. Jenis penelitian ini adalah penelitian survei analitik bersifat kuantitatif dengan desain Cross Sectional. Populasi penelitian ini adalah seluruh operator Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum di Aceh Barat dengan jumlah sampel 31 responden. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kadar timbal (Pb) dalam darah responden lebih banyak pada >10 µg/dL. Tidak ada hubungan yang signifikan antara masa kerja (0.630>0.05), lama kerja (0.078>0.05), usia (1>0.05), kebiasaan merokok (1>0.05) dan kadar timbal (Pb) dalam darah (1>0.05) dengan kejadian Hipertensi pada Operator SPBU di Aceh Barat. Saran Peneliti agar para pekerja operator SPBU di Aceh Barat untuk dapat melakukan terapi mandiri seperti mengkonsumsi makanan bergizi dan rajin berolah raga untuk mengurangi risiko timbal dalam tubuh operator SPBU di Aceh Barat.