NILAI-NILAI JURNALISME LINGKUNGAN PADA KASUS KEBAKARAN HUTAN DAN LAHAN DI RIAU (ANALISIS SEMIOTIKA FOTO JURNALISTIK PADA PEMBERITAAN KABUT ASAP RIAU DI MEDIA Tempo.co)

Tahun 2019 pada bulan Januari kembali terjadi peristiwa kebakaran hutan dan lahan yang melanda Provinsi Riau. Peneliti mengutip di media berita online Tempo.co, 19 Februari 2019 terkait peristiwa kebakaran hutan dan lahan di Riau. Pemberitaan dalam media Tempo.co tersebut merupakan implementasi dari prinsip-prinsip jurnalisme lingkungan. Tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini ialah untuk menganalisis nilai- nilai jurnalisme dari foto pemberitaan kabut asap Riau di media Tempo.co. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif deskriptif. Data diperoleh berdasarkan foto yang dikumpulkan dengan cara di download dari halaman situs media Tempo.co yang telah dipublikasi. Peneliti hanya mengambil beberapa foto yang dijadikan bahan penelitian, yaitu foto edisi kamis (12/9/2019), edisi senin (16/9/2019), dan edisi senin (23/9/2019). Peneliti membedah gambar dan bahasa yang ada kemudian dianalisis menggunakan analisis semiotika model Charles Sander Pierce. Dari ketiga foto yang dijadikan sebagai objek penelitian dan dianalisis dengan menggunakan metode semiotika Pierce, diperoleh bahwa peliputan foto – foto tersebut mengusung tema tentang sikap humanisme. Tema humanisme tersirat secara jelas dari ketiga foto tersebut. Sikap yang mengindikasikan adanya tema humanisme pada setiap foto yaitu terlihat adanya solidaritas (gotong royong) dan kepedulian terhadap diri maupun lingkungan di tengah – tengah masyarakat dalam mengahadapi bencana alam. Selanjutnya mengenai nilai – nilai jurnalisme lingkungan yang diperoleh dari analisis dengan media Tempo.co terlihat bahwa pentingnya menumbuhkan sikap kritis, sikap empati (mencintai/memiliki), sikap responsibilitas (bertanggung jawab) dikalangan pembaca dalam menghadapi dan menanggulangi ancaman bahaya bencana kerusakan lingkungan