ANALISIS PENGARUH JUMLAH PENDUDUK, TENAGA KERJA, DAN BELANJA MODAL TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI DI KABUPATEN NAGAN RAYA

Pertumbuhan ekonomi suatu negara dapat tumbuh secara cepat melalui pemilihan pusat-pusat pertumbuhan regional (usaha-usaha) yang memiliki potensi paling kuat. Apabila regional ini kuat maka akan berdampak terhadap pertumbuhan bagi regional- regional yang lemah. Pertumbuhan ini berdampak positif (trickle down effect) yaitu adanya pertumbuhan di regional yang kuat akan menyerap potensi tenaga kerja di regional yang lemah atau mungkin regional yang lemah menghasilkan produk yang sifatnya komplementer dengan produk regional yang kuat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh jumlah penduduk terhadap pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Nagan Raya, untuk x menganalisis tenaga kerja terhadap pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Nagan Raya, untuk menganalisis pengaruh belanja modal terhadap pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Nagan Raya. Berdasarkan hasil penelitian pengaruh jumlah penduduk, tenaga kerja dan belanja modal terhadap pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Nagan Raya maka dapat disimpulkan bahwa: Jumlah penduduk tidak berpengaruh nyata dan positif terhadap pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Nagan Raya. Tenaga kerja tidak berpengaruh nyata dan positif terhadap pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Nagan Raya. Belanja modal tidak berpengaruh nyata dan positif terhadap pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Nagan Raya. Adapun ketidaksesuaian hasil penelitian yang dilakukan di Kabupaten Nagan Raya, karena kabupaten Nagan Raya masih tergolong Kabupaten baru sehingga pertumbuhan ekonomi masih kurang baik di Kabupaten Nagan Raya dan sumber daya manusia sedang berkembang. Pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Nagan Raya masih kurang baik, dikarenakan Kabupaten Nagan Raya ini tergolong Kabupaten pemekaran yang masih lebih berorientasi pada pembangunan fisik dibandingkan dengan sumber daya manusia. Menurut peneliti, tingginya jumlah penduduk di Kabupaten Nagan Raya menyebabkan banyaknya pengangguran di bandingkan jumlah tenaga kerja, sehingga tidak berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan ekonomi.