PERANCANGAN ALAT PEMBUATAN KUE KARAH DENGAN MENGGUNAKAN METODE DESIGN FOR ASSEMBLY (DFA)

Kue karah adalah salah satu cemilan tradisional khas aceh yang menjadi Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang masih bertahan hingga kini. Permasalahan yang terjadi sekarang pada UMKM kue tradisional (kue karah) khususnya dalam proses pembuatan produknya. Proses produksi secara manual ditemukan dalam pembuatan produk kue karah. Proses produksi yang dilakukan secara manual tentu saja berdampak pada kuantitas produksi karena permintaan yang semakin meningkat sedangkan produk yang dihasilkan tidak sesuai dengan permintaan dari pembelinya, hal ini juga disebabkan oleh minimnya peralatan yang digunakan saat proses produksi sehingga hasil produksinya masih kurang maksimal. Sebagai langkah awal untuk mempertahankan kelansungan UMKM Kue Tradisional (kue karah) oleh karena itu dibutuhkan perancangan alat pembuat kue karah yang dapat mempermudah dan mempercepat pekerjaan guna menigkatkan produksi kue karah dan mempermudah operator dalam proses produksinya. Salah satu metode yang dapat digunakan dalam perancangan alat pembuat kue karah adalah metode design for assembly (DFA) metode ini berfokus pada perakitan alat, berdasarkan dari hasil perakitan alat, bahan rangka terbuat dari besi hollow, bahan penutup body terbuat dari besi plat, bahan wadah penggorengan terbuat dari wajan steainless, bahan wadah adonan berupa kaleng, memilik fungsi tambahan berupa penirisan kue karah, memiliki Kemudahan dalam pengoprasian yaitu tanpa perlu pengetukan secara manual karna pengetukan dilakukan oleh motor servo dan juga tanpa memutar gagang adonan secara manual pemutar gagang Adonan menggunakan motor DC, memiliki penutup kompor pada bagian body alat guna agar aman dan terhindar dari paparan panas