STUDI KELAYAKAN EKONOMI PADA PEMBANGUNAN SALURAN IRIGASI

Irigasi merupakan kegiatan yang mempunyai hubungan dengan usaha untuk mendapatkan air guna keperluan pertanian. Usaha yang dilakukan tersebut dapat meliputi : perencanaan, pembuatan, pengelolaan, serta pemeliharaan sarana untuk mengambil air dari sumber air dan membagi air tersebut secara teratur dan apabila terjadi kelebihan air dengan membuangnya melalui saluran drainase. Namun disisi lain hasil produksi pertanian disetiap tahun masih mengalami kekurangan, hal ini dapat dilihat dari segi pengelolaan seperti masih mengimpor beras dari luar, dikarenakan pada proses pemanfaatan irigasi sering berbeda dari perencanaan awalnya. Semua permasalahan tersebut dikarenakan tidak adanya kajian studi kelayakan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui studi kelayakan ekonomi pada pembangunan saluran irigasi dan untuk mengetahui hasil dari studi kelayakan ekonomi pada pembangunan saluran irigasi di Desa Blang Seumot Kecamatan Beutong Kabupaten Nagan Raya. Biaya modal yang dikeluarkan untuk pembangunan saluran irigasi adalah sebesar Rp. 14.743.075.945,- dan biaya tahunan yang dikeluarkan (biaya operasional dan pemeliharaan) adalah sebesar Rp. 73.715.380,-. Manfaat yang diperoleh dengan adanya pembangunan saluran irigasi didapat senilai Rp. 9.324.000.000,-. Studi Kelayakan Ekonomi Pada Pembangunan saluran irigasi bertujuan untuk mengetahui layak atau tidak proyek tersebut dijalankan dengan menggunakan metode NPV (Net Present Value), Benefit Cost Ratio (BCR),dan BEP (Break Even Point). Studi kelayakan ini menggunakan metode pengumpulan data primer, data sekunder dan asumsi untuk dapat dipergunakan dalam perhitungan analisis cash flow. Dengan menggunakan suku bunga 3,50% dan umur ekonomi 25 tahun Hasil nilai NPV yang diperoleh sebesar Rp 4.927.416.106 atau NPV > 0, BCR 1,29%, dan BEP terjadi pada tahun ke-18 hari ke-39. Hasil dari ketiga metode menunjukkan bahwa proyek pembangunan saluran irigasi Sepanjang 2500 meter ini layak dilaksanakan atau dibangun