ANALISIS KARAKTERISTIK KIMIAWI RUMPUT LAUT (Caulerpa lentillifera) DAN LAMANYA WAKTU PENGERINGAN DENGAN SUHU PENGERINGAN YANG BERBEDA

Rumput laut adalah salah satu jenis tanaman alga yang dapat hidup di perairan laut, merupakan tanaman tingkat rendah yang tidak memiliki perbedaan susunan kerangka seperti akar, batang dan daun. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh perbedaan suhu pengeringan terhadap lama waktu pengeringan caulerpa lentillifera dan mengetahui pengaruh perbedaan suhu pengeringan terhadap kandungan gizi caulerpa lentillifera. Rumput laut caulerpa lentillifera diperoleh dari Perairan Bubon, Aceh Barat. Penelitian ini terdiri dari empat tahap yaitu pengambilan sampel caulerpa lentillifera, preparasi, pengeringan sampel dan pengujian proksimat. Pengeringan dilakukan dengan menggunakan oven dengan variasi suhu 40˚ C, 50˚ C dan 60˚ C. Hasil penelitian digunakan waktu selama 20 jam, suhu 50˚ C digunakan waktu selama 14 jam sedangkan pada suhu 60˚ C digunakan waktu selama 10 jam. Hasil proksimat rumput laut kering pada kadar air yang paling tinggi pada suhu 40˚ C sedangkan nilai kadar abu yang paling tinggi pada suhu 60˚ C, nilai kadar protein yag paling tinggi pada suhu 50˚ C, nilai kadar lemak yang paling tinggi pada suhu 40˚ C, nilai kadar serat yang paling tinggi pada suhu 60˚ C dan nilai kadar karbohidrat yang paling tinggi pada suhu 60˚ C. nilai rendemen tertinggi rumput laut kering caulerpa lentillifera yaitu pengeringan dengan suhu 40˚ C dengan rendemen 0,26 %.